kerajinan tekstil tapestri tenun dan batik dibuat dengan motif
A Produk Kerajinan Tekstil dan Pengemasannya. 1. Pengertian Desain Produk Kerajinan Tekstil. · Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang memakai tekstil sebagai bahan utama. - Contoh kerajinan tekstil : Hiasan dinding, sarung bantal kursi, bed cover, tirai, taplak meja makan, tutup tudung saji.
ProsesProduksi Kerajinan Tekstil Teknik Tapestri | Mikirbae.com. Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi. Spanram digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan jalinan pakan yang membentuk corak atau motif tenunan. Spanram dapat dibuat dengn bahan kayu yang salah satu sisi yang berhadapan diberikan paku dengan ukuran 1 cm antar pakunya.
Edit Quiz Prakarya hal 38-48 DRAFT. 6 days ago by. hanummaniez81_87056. 7th grade. Arts. Played 0 times. 0 likes. 0% average accuracy.
Fungsikelengkapan virtual maksudnya kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis yang berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Kerajinan songket Palembang, sarung Bali, tenun ulos Sumatra Utara, hingga kait ikat celup dari bagian timur Indonesia adalah contoh kain kerajinan tekstil yang digunakan untuk
Sebutkanragam hias kerajinan tekstil tradisional dan modern. Jawaban: 2. Seni, 21.08.2019 14:53, imranginanjar7282 Umumnya ragam hias ini dibuat dengan menggabungkan berbagai bentuk geometri di dalam satu motif. Motif ini biasanya ditemukan pada ornamen-ornamen dinding atau di pakaian yang berbahan dasar kain sulam atau tenun bermotif
Site De Rencontre Anglais Francais Gratuit. - Segala jenis bahan tekstil yang dirajut ataupun ditenun menjadi peralatan serbaguna merupakan bentuk kerajinan tapestri. Banyak peralatan rumah tangga merupakan hasil kerajinan tapestri. Misalnya, karpet, permadani, hingga hiasan dinding. Kerajinan tapestri diperkirakan sudah muncul sejak 500 tahun sebelum masehi, khususnya di daerah Mesopotamia dan Mesir. Selanjutnya, tapestri menyebar ke Eropa dan Asia, terutama India, Turki, dan Cina. Di Indonesia sendiri, tapestri atau proses menenun merupakan bagian dari adat dan kebiasaan masyarakat. Salah satu hasil kerajinan tapestri yang mendunia kain batik tenun. UNESCO menetapkan pada 2009 bahwa batik adalah warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage ICH asli khas Indonesia. Pengertian Kerajinan Tapestri Secara bahasa, tapestri berasal dari bahasa Perancis yaitu "tapiesserie" yang artinya penutup lantai. Adapun kata lain dari tapestri adalah perajutan atau penenunan. Di masa silam, orang-orang merajut dan menenun bahan tekstil secara tradisional hingga menjadi hasil kerajinan serbaguna. Proses penenunan itu dikerjakan sambil duduk di permukaan lantai. Jadi, pengertian tapestri adalah seni membuat karya tekstil dengan cara menenun benang, serat, rotan dan bahan tekstil lainnya sehingga memiliki unsur keindahan dan nilai dan Alat Pembuatan Kerajinan Tapestri Ada setidaknya 2 jenis bahan yang digunakan dalam kerajinan tapestri. Berikut ini bahan pembuatan kerajinan tapestri, sebagaimana dikutip dari buku Prakarya 2017 terbitan kemdikbud Benang katun atau nilon tipis untuk lungsi Benang tebal untuk pakan. Adapun alat yang biasa digunakan dalam menenun atau merajut membuat kerajinan tapestri adalah sebagai berikut Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi Batang kayu Gunting Sisir. Sebagai salah satu bahan kerajinan tapestri, benang lungsi adalah benang tenun yang disusun sejajar dan tidak bergerak. Biasanya, benang lungsi ditempatkan memanjang dan terikat di kedua ujungnya. Sementara itu, benang pakan adalah benang yang dimasukkan melintang pada benang lungsi. Dalam tapestri tradisional, benang pakan digerakkan oleh tangan dan diselipkan di sela-sela benang lungsi. Lumrahnya, benang pakan akan digulung. Kemudian, gulungan ini digerakkan di antara benang pakan yang dapat dinaik-turunkan. Alat tapestri berupa batang kayu dibikin menyerupai sumpit sebagai pengikat benang pakan yang digerakkan. Benang pakan ini biasanya dijadikan sebagai bahan pembuat warna atau motif terstruktur pada kerajinan tapestri. Ketika proses penenunan dilakukan, pengrajin akan menggunakan sisir untuk merapikan dan memadatkan bahan yang ditenun itu. Gunting digunakan sebagai alat pemotong sisa benang atau bahan tekstil lain yang tak terpakai. Di Indonesia, proses pembuatan kerajinan tapestri kerap menggunakan alat tenun seperti gedogan ataupun ATBM Alat Tenun Bukan Mesin. Prinsip kerja Alat Tenun Bukan Mesin tidak berbeda seperti yang disebutkan di atas. - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom
Jelaskan fungsi kerajinan tekstil beserta contohnya? Selamat datang di blog Ensiklopediasli, artikel ini dibuat untuk membagikan pengetahuan mengenai 5 fungsi kerajinan tekstil dan contohnya. Pengertian kata tekstil adalah jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan. Tekstil dapat dijumpai pada kehidupan kita sehari-hari, yaitu kain biasa digunakan untuk pakaian sebagai kebutuhan sandang, sprei pelapis tempat tidur dan sarung bantal, taplak meja, kain yang dijahit menjadi tas dan produk kerajinan lainnya. Baca selengkapnya Rangkuman mengenai Kerajinan Tekstil secara Lengkap Adapun fungsi kerajinan tekstil ada 5 , yaitu sebagai dekorasi, sebagai benda terapan, sebagai mainan, sebagai kelengkapan ritual dan sebagai fungsi simbolik. 1. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Dekorasi Hiasan/Aksesoris Produk-produk seni kriya pada umumnya diciptakan sebagai benda-benda pajangan. Dengan berfungsi sebagai benda pajangan/hiasan, maka nilai estetikanya sangat dibutuhkan Berikut adalah contoh-contoh seni kriya yang berfungsi sebagai benda hias topeng kayu kriya kayu, patung kayu, ukiran kriya kayu dan logam, guci kriya keramik, makram kriya tekstil dan lain-lain. 2. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Terapan Fungsional/Benda Pakai Selain sebagai benda pajangan atau hiasan, karya seni kriya banyak juga dijumpai memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam seni kriya. Seni kriya pada dasarnya mengutamakan fungsi, sedangkan unsur hiasan merupakan unsur pendukung saja. Berikut adalah contoh-contoh seni kriya yang siap pakai/ berfungsi sebagai terapan kursi dan meja kriya kayu, cangkir dan teko kriya keramik, sarung bantal kursi kriya tekstil, tas, ikat pinggang, sepatu kriya kulit dan lain-lain. 3. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Mainan Ada juga fungsi kerajinan tekstil sebagai benda mainan, selain daripada sebagai benda pajangan dan terapan. Meskipun hanya sebagai benda mainan,m akan tetapi karya seni kriya ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika. Berikut adalah beberapa macam contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda mainan dakon kriya kayu, yoyo kriya kayu, wayang kriya kulit, boneka kriya tekstil dan lain-lain. 4. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Kelengkapan Ritual Selain yang telah disebutkan di atas, ada juga fungsi kerajinan tekstik sebagai kelengkapan ritual. Kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Salah satu contohnya adalah ulos. Kain tenun tersebut digunakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. Sebagai alat ritual busana khusus ritual tradisi tertentu, contohnya Kain Tenun Ulos sebagai perhelatan resmi atau upacara adat Batak. Kain pembungkus kafan batik motif doa. Kain ikat celup Indonesia Timur penutup jenazah. Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung. Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida. Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan. Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan penyucian. 5. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Fungsi Simbolik Fungsi simbolik dalam kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi untuk melambangkan hal-hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya adalah tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. Itulah beberapa fungsi kerajinan tekstil untuk Anda ketahui. Selanjutnya Anda akan mempelajari proses, teknik, dan alat kerajinan tekstil di bawah ini. Baca juga Proses, Teknik, dan Alat Kerajinan Tekstil Demikianlah artikel tentang 5 fungsi kerajinan tekstil beserta contohnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih. Get notifications from this blog
Kerajinan dari Tekstil – Sebuah karya yang dibuat dari bahan limbah tekstil. Untuk anda yang ingin membuat kerajinan tangan ini pasti akan membutuhkan langkah-langkah awal salah satunya yaitu mendesain dan juga merancang produk. Hal ini juga bertujuan untuk dapat memudahkan dalam pembuatan karya tersebut. Untuk saat ini, hasil dari kerajinan tekstil ini sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dari mulai macam-macam kerajinan tekstil itu seperti bahan pakaian yang sebagai kebutuhan sehari-hari kita. Mulai dari taplak meja, sprei, sarung bantal, dan juga beraneka sandang lainnya, yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan modern biasanya banyak sekali digunakan untuk sebagai kebutuhan praktis dan juga banyak sekali fungsinya. Sedangkan untuk kerajinan tradisional sendiri biasanya banyak digunakan sebagai simbolis dalam berbagai upacara adat istiadat. Agar dapat mengerti apa itu kerajinan dari tekstil anda dapat membaca artikel berikut ini, mari kita simak bersama-sama. Kerajinan dari Tekstil – Membatik Batik merupakan sebuah karya seni yang memiliki nilai seni yang benar-benar sangatlah tinggi yang sudah diakui oleh seluruh negara bahkan sampai dunia. Adapun peralatan yang harus dipersiapkan dalam membatik sangat terbilang sederhana seperti canting atau kuas yang dapat digunakan dalam membuat pola pada kain. Untuk mewarnai pada kain tekstilnya anda dapat menggunakan teknik tutup celup. Kerajinan ini sebenarnya warisan dari budaya nusantara dan dijadikan sebagai salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Kerajinan dari Tekstil – Menyulam Kerajinan menyulam atau yang lebih banyak dikenal dengan sebutan border merupakan salah satu sebuah hiasan yang dibuat di kain atau di bahan yang lain dengan menggunakan jarum dan benang. Kerajinan sulam tidak hanya menggunakan benang saja, akan tetapi bisa juga menggunakan dengan bahan lin seperti manik-manik, logam, bulu burung dan juga payet. Kerajinan dari sulam tersebut terdiri dari berbagai jenis, jadi ketika sudah jadi maka akan banyak sekali hasil yang berbeda-beda. Dari kerajinan ini banyak sekali jenis hasilnya sebagai contoh sulam terawang, sulam datar, sulam tombul, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kerajinan dari Tekstil – Jahit Perca Perca merupakan sisa-sisa bahan untuk membuat baju ataupun kerajinan berupa tekstil lainnya. Jahit perca merupakan sebuah proses membuat sebuah produk kerajinan tekstil dengan cara menggunakan bahan-bahan potongan kain tersebut. Cara dari membuat kerajinan ini dengan menggabungkan kain perca lalu anda dapat langsung bisa menjahitnya kembali dengan cara menggunakan pola yang telah direncanakan. Jahit perca ini berfokus pada teknik menjahitnya bukan pada bahan yang nantinya akan digunakan. Kerajinan dari Tekstil – Jahit Tindas Kerajinan selanjutnya yaitu kerajinan jahit tindas atau yang dapat dikenal dengan quiting merupakan salah satu teknik menghias pada permukaan kain dengan cara membuat lapisan dengan bahan pelapis. Lalu kemudian dijahit tindas tersebut pada permukaan kain tersebut. Jahit tindas dapat anda gunakan dengan cara membuat selimut dan dihias-hias timbul tersebut. Kerajinan dari Tekstil – Tapestry Kerajinan tapestry merupakan salah satu karya tekstil pertama tertua yang diwujudkan oleh manusia. Konsep dari kerjinan tapestry yakni proses pada penenunan dengan menggunakan 2 buah benang saling bersilang. Dalam kerajinan tapestry, komponen benang yang paralel dengan panjang disebut wrap benang lungsin, dan komponen benang yang paralel dengan lebar disebut weft benang pakan. Berdasarkan sejarah, kerajinan tapestry sudah diproduksi dan diterapkan oleh manusia semenjak abad ke 3 SM. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya artefak kerajinan tapestry Yunani di gurun Tarim Basin, dalam situasi terawetkan. Kerajinan tapestry kembali diproduksi secara massal pada abad ke-14 masehi. Benua Eropa yakni daerah-daerah pertama yang memproduksi kerajinan tapestry secara massal. Seiring perkembangan zaman, kerajinan tapestry mulai diketahui dan diproduksi diluar benua Eropa, seperti Belanda, Prancis, Amerika, dan negara-negara lainnya. Kerajinan tapestry terus mengalami perkembangan signifikan dari tahun ke tahun. Sampai pada tahun 1990-an, kerajinan tapesty mulai diproduksi secara mekanis, melalui sistem alat tenun Jacquard. Bahkan, sampai sekarang tahun 2016 kerajinan tapestry sudah diproduksi secara mekanis + komputerisasi.. Seperti yang dikabarkan dari halaman seputar proyek Jacquard Google, bahwa google sekarang tengah bekerjasama dengan pabrik teksil dalam proyek pembuatan teknologi khusus tenun. Proyek Jackquard Google bertujuan menggabungkan antara alat tenun Jacquard karya tekstil dengan teknologi komputerisasi. Sehingga diharapkan kita dapat mengakses teknologi hanya dengan sentuhan pada bahan pakain kita. Kerajinan dari Tekstil – Cetak Saring Cetak saring merupakan sebuah proses cetak dengan memakai layar. Layar yang dapat digunakan untuk mencetak ini yaitu yang berbahan nylon atau sutra yang sudah didesain dengan kerapatan dan pola tertentu. Layar ini kemudian diberikan pola yang berasal dari negatif desain yang sebelumnya sudah dibuat. Untuk membuatnya kain tersebut dapat anda rentangkan dengan kuat agar dapat menghasilkan layar dan juga hasil pada cetakannya yang datar. Sesudah dimasukkan fotoresis dan anda sinari, layar itu akan terbentuk pada bagian yang dapat dilalui oleh tinta dan ada juga yang tidak. Salah satu dari kerajinan cetak saring yaitu sablon. Kerajinan dari tenun merupakan salah satu teknik untuk membuat sebuah kain. Negara Indonesia sendiri pada setiap wilayah mempunyai kain tradisionalnya masing-masing. Pada proses pengerjaannya pun masih menggunakan teknik tenun yang sangat beragam. Sampai dihasilkan ciri khas tersendiri yang berbeda-beda dalam pembuatan kain tenun tersebut. Sampai dengan motiv dan juga warna kain ini orang sudah mengetahuinya dari mana asal kain tersebut dibuat. Ada rasa bangga tersendiri jika menggunakan kain tersebut yang berasal dari daerahnya masing-masing. Masyarakat timur sebagai contoh mereka mampu menonjolkan corak pada motif burung, buaya, cicak, dan juga motif pada kain yang sudah dibuatnya. Untuk daerah yang lainpun corak pada motif bunga ataupun daun-daun lebih ditonjolkan dan corak motif binatang hanya sebagai pemanis untuk dilihatnya. Kerajinan dari Tekstil – Makrame Makrame merupakan sebuah kerajinan untuk membuat simpul dan juga menggarap untaina benar pada awal pembuatan sampai menjadi satu kain tenun. Hasil dari kerajinan tersebut sangat mempunyai kekuatan, fungsi dan juga keindahan yang berbeda-beda. Untuk fungsinya sendiri dapat anda lihat dari produk yang sudah dihasilkan. Sedangkan pada kekuatan produknya sangat tergantung dengan kain apa yang nantinya akan digunakan dalam pembuatannya. Fungsi dari Kerajinan Tekstil Untuk Benda Terapan Karya pada seni kriya yang sangat sering kali kita temui mempunyai banyak sekali fungsinya. Disamping itu juga dapat anda gunakan untuk benda pajangan, karya seni pada kriya juga mempunyai fungsi praktis. Karena fungsi merupakan suatu hal yang sangat diutamakan dalam sebuah karya seni. Pada dasarnya, seni pada kriya sangat mengutamakan fungsi, lalu sedangkan hiasanya hanyalah sebagai unsul dalam pendukung saja. Ada bebera contoh dari seni kriya ini yang siap pakai yaitu kursi, teko, sarung dan juga meja. Sebagai Dekorasi Banyak sekali produk dari seni kriya yang dapat digunakan sebagai pajangan. Karena seni tersebut banyak dinikmati dan juga dirasakan sebagai hiasan maupun sebagai pajangan. Karenanya nilai pada estetik terseut benar-benar diperlukan. Berikut ini merupakan sebagian seni kriya yang dapat anda gunakan sebagai pajangan Topeng Guci Patung kayu Sebagai Mainan Disamping sebagai pajangan dan juga sebagai benda terapan. Karya pada seni kriya juga dapat anda fungsikan sebagai mainan. meskipun dapat digunakan sebagai mainan, akan tetapi karya seni kriya ini sangat mempertahankan nilai-nilai keindahan yang dimiliknya. Maka berikut ini akan calonbos sebutkan tentang beberapa contoh dari karya seni kriya yang dapat digunakan sebagai mainan Dakon karya seni kriya kayu Wayang karya seni kriya kulit Boneka karya seni kriya tekstil Yoyo karya seni kriya kayu Dari beberapa fungsi yang telah kita bahas tadi, pasti ada sebagian dari kalian yang sudah pernah mencobanya/ melihatnya. Ragam Motif Batik Batik Semen Semen merupakan asal kata dari kata semi yang mempunyai arti tumbuh yang mempunyai makna dari kehidupan yang semi atau kehidupan yang terus menerus tumbuh. Ornamen pada motif batik semen ada tiga bagian yaitu Ornamen yang mempunyai hubungan dengan daratan, seperti binatang kaki empat dan juga tumbuhan. Ornamen yang mempunyai hubungan dengan udara, seperti mega mendung, burung dan juga garuda. Ornamen yang mempunyai hubungan dengan air dan juga laut, ular, ikan dan juga katak. Motif semen ini mempunyai hubungan dengan pemahaman Triloka atau Tribawana. Pemehaman ini mempunyai ajaran mengenai tiga dunia yaitu dunia bawah yang tempatnya jalan orang-orang sesat, dunia tengah tempatnya manusia hidup dan juga dunia atas tempat dewa. Motif semen ini mempunyai berbagai motif lagi yakni Semen Gurdo Motif batik semen gurdo biasanya dipakai untuk acara pesta dan juga acara pernikahan. Pada motif ini juga mempunyai sebuah makna, bahwa yang memakainya akan terlihat berwibawa dan juga akan memperoleh keberkahan. Semen Romo Motif batik semen romo ini dihubungkan dengan sebuah cerita tentang Ramayana yang sangat kental dengan sebuah ajaran keutamaan melalui delapan jalan Hastha Brata. Merupakan wejangan dari Ramawijaya untuk Wibisana saat dinobatkan sebagai seorang raja Alengka. Jadi seme romo mempunyai kandungan ajaran sifat yang wajib dimiliki oleh seorang Raja. Nasihat ini bermaktub dalam delapan keutaman untuk seorang Raja Asta Brata. Semen Mentul Motif batik semen mentul ini digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Biasanya orang yang Makai motif tersebut mempunyai keinginan yang tidak pasti. Semen Rante Motif batik semen rante ini mempunya arti dari kata rante ini yaitu rantai yang mempunyai makna sebuah ikatan. Makna yang lebih dalam dari motif ini mempunyai sebuah arti cinta diantara kedua pasangan yang terus tumbuh. Semen Kuncoro Motif batik ini biasa dipakai pada kegiatan sehari-hari dikeraton. Mempunyai makna yang sangat dalam dari motif tersebut akan memancarkan sebuah kebahagian. Semen Kakrasana Motif batik ini berasal dari Surakarta. Dibuatnya saat Paku Buwono IX, pada abad ke Sembilan belas. Itu mempunyai banyak sekali maknanya yang sangat merakyat dan juga mempunyai keteguhan hati. Motif ini juga dapat dipakai oleh masyarakat umum. Batik Parang Motif batik parang merupakan salah satu motif yang paling tua yang ada di negara Indonesia. Kata parang ini berasal dari kata pereng atau lereng yang memiliki bentuk garis diagonal sebagaimana pada motif batik parang. Di tiap-tiap motif batu parang selalu mempunyai susunan motif dengan bentuk yang layaknya seperti huruf S, yang saling berkaitan dengan satu yang lainnya. Hal ini mempunyai makna tentang keseimbangan. Wujud pada huruf S ini diadaptasikan dari bentuk gelombang laut yang menunjukan motivasi yang tidak akan pernah reda. Motif ini sangatlah asli buatan Indonesia. Telah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasuro Solo. Dibuat oleh pendiri kraton, sehingga motif ini dijadikan sebagai anduan untuk penentuan derajat sebagai kebangsawanan seseorang. Malahan pada waktu dulunya motif ini cuma boleh digunakan oleh raja berserta keturunannya saja. Saat ini motif parang telah mengalami banyak penemuan kreatif dalam bentuknya. Motif pada batik parang yang sudah tenar diantaranya lereng sobrah, parang klithik, parang kusuma, rusak barong, dan lainnya. Motif batik parang sendiri mempunyai makna yang sangat tinggi. Bahasa yang disajikan yang ada pada motif parang ini menyajikan sebuah pesan bahwasannya selaku manusia harusnya kita tidak boleh mudah menyerah dalam menjalani hidup. Seperti layaknya ombak di samudra yang tidak ada lelahnya terus bergerak. Bentuk dari batik parang yang saling sambung, mempunyai makna untuk menjalani hidup yang tidak pernah putus. Senantiasa tetap terus untuk mengoreksi kualitas diri, berjuang untuk kesejahteraan. Menjaga relasi dengan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Garis diagonal yang ada pada motif parang, mempunyai arti bahwa manusia harus mempunyai cita-cita yang sangat tinggi. Setia pada kebenaran, dan mempunyai pendirian yang kokoh. Dinamika pada pola motif parang juga mempunyai kandungan arti kewaspadaan, ketangkasan, dan kontinuitas. Batik Sudagaran Batik sudagaran ini telah ada sejak zaman kerajaan majapahit hingga mataram baru. Lingkungan pada keraton pada masa itu memiliki hukum yang benar-benar ketat dalam hal baju batik termasuk motifnya. Dimana motif tertentu cuma boleh digunakan oleh raja dan abdi dalem yang mempunyai ikatan dengan makna dari motif batik yang patut diemban oleh sang pemilik. Hal inilah yang kemudian timbul dengan istilah batik larangan. Karena mempunyai hukum yang sangat ketat itu tumbuhlah inspirasi-inspirasi kreatif yang baru di sekitar lingkungan keraton. Juga menjalankan bermacam-macam penemuan motif batik dengan menambahkan ornamen dan susunan pada batik. Para pengusaha kreatif yang menjalankan kreasi batik itu mewujudkan sebuah motif baru yang dapat digunakan segala orang, lalu kemudian batik ini diketahui dengan batik sudagaran Sumber lain mengatakan bahwa sejarah dari batik sudagaran sudah ada semenjak 1850-an. Awal mulanya para pengrajin batik sudagaran tumbuh secara individu untuk memproduksi kain batik yang dapat dipasarkan di lingkukangan yang lebih luas yang tidak cuma untuk kawasan keraton saja. Perkemabangan dari batik sudagaran dengan terus berkembangnya teknik membuat batik dengan lebih lincah untuk memenuhi permintaan masyarakat. Harga dari selembar kain batik malah menjadi lebih murah yang dapat dibeli oleh masyarakat menengah ke bawah. Jahit Perca Untuk perca sendiri merupakan sebuah sisa dari kain yang sudah tidak dapat dipakai dari industry pakaian ataupun sisa bahan dari para penjahit. Jahir perca juga sangat sering disebut sebagai tambal seribu. Jenis-Jenis Jahit Perca Ada beberapa jenis dari jahit perca dalam segi pembuatannya yaitu Cara Acak atau Tidak Beraturan Jahit perca acak yang tidak beraturan merupakan teknik menjahit yang mengkombinasikan guntingan kain dari sisa dan juga ukurannya yang tidak sama, lalu sehabis itu dijahit sesuai dengan desain. Cara Jiplakan Pola Teknik yang satu ini dapat mengkombinasikan dari sisa-sisa kain dengan cara dibuat pola terlebih dahulu, sehabis itu dijahit dengan sesuai keinginan anda. Cara Tumbang Tindih Tumpeng tindih merupakan sebuah teknik jahit yang dapat dikombinasikan dengan kain perca yang di pola dengan pola bagian tengah diletakkan di atas sebuah kain yang telah siap untuk dijahit pada bagian tepinya. Setelah sudah tindihlah dengan pola selanjutnya dijahit dari tengah menuju tepi sampai selesai. Cara Jahit Sejulur Jahit jelujur adalah teknik jahit dengan tujuan untuk memberi rasa indah dan juga cantik. Untuk mengombinasikannya dengan menggunakan teknik mesin jahit. Metode ini cuma untuk menghias, makanya dapat dipakai pada teknik geometris, acak, jiplakan, dan tumpang tindih. Cara Pola Geometris Teknik ini merupakan teknik yang mengkombinasikan antara kain perca dengan wujud geometris. Seperti segi empat, segi tiga, segi lima dan wujud geometri lainnya yang dapat di ukur lalu dijahit apakah cocok dengan desain tersebut atau tidak. Itulah sebuah artikel tentang kerajinan dari tekstil, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda semua dan artikel ini juga dapat anda jadikan sebagai referensi untuk anda yang ingin membuat kerajinan dari tekstil tersebut. Terimakasih.
Kerajinan tekstil tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu bersikap kreatif dan membuat sesuatu yang baru salah satunya yaitu kerajinan. Pada artikel yang satu ini, akan dijelaskan tentang rangkuman kerajinan tekstil. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah. Nusantara sejak zaman Prasejarah merupakan kawasan yang terdiri atas ribuan pulau. Letaknya diapit oleh Benua Asia dan Australia serta Samudera Hindia – Pasifik. Kepulauan ini sekarang lebih dikenal berdasarkan letak geografis tersebut Indonesia merupakan daerah khatulistiwa, dilintasi embusan angin musim Indo-Australia. Pada generasi muda, kepedulian dan kepekaan terhadap budaya Indonesia perlu ditanamkan sejak dini. Kelestarian budaya Indonesia ke depan tantangannya cukup berat. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional kegunaan serta memiliki nilai keindahan. Di bawah ini diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan tekstil. Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai hal-hal berikut. 1. Keunikan Bahan kerajinan Sumber daya alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Sumber daya alam yang dihasilkan laut berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tumbuhan laut. Sedangkan darat memiliki kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan serat, dan masih banyak lagi. Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah anorganik. Semua bahan dapat diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan hingga memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan sekitar. 2. Keterampilan Tangan Dalam sejarahnya, istilah ketukangan’ keahlian tukang atau perajin, dahulunya merupakan proses kerja para tukang berkembang menjadi kekriyaan’ craftmanship. Kesadaran material, material consciousness adalah kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang perajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. 3. Unsur Estetik Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestry dibentuk berdasarkan pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta pusat perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. 4. Unsur Hiasan Ornament Unsur hiasan ornament adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, a hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat, b hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri. Ragam hias merupakan identitas suatu daerah yang memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda dari daerah satu dengan lainnya. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil Jenis rancangan sebuah kerajinan tekstil dapat diwujudkan dalam kesatuan bahan dan teknik. Sebelum menentukan sebuah kerajinan kita harus mengetahui jenis dan krakteristik dari kerajinan tekstil. Di bawah ini terdapat dua macam teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu structural dan decorative. 1. Structural Technic Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik rajut. 2. Decorative Technic Decorative garnitur adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual dan memperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam pita. Proses Produksi Kerajinan Tekstil Kerajinan tekstil sebagai fungsi hias dibuat dengan tujuan sebagai berikut. 1. Untuk memenuhi kebutuhan. Perajin telah mempertimbangkan tujuan dari pembuatan produk kerajinan tekstil fungsi hias yaitu untuk penghias. Sementara produk kerajinan tekstil fungsi pakai digunakan sesuai kebutuhan. Contoh hiasan dinding, fesyen, aksesoris, dan elemen estetis interior. 2. Kerajinan tekstil hasil pengembangan Kerajinan tekstil dengan fungsi hias dapat pula dibuat dengan memodifikasi bahan dan teknik. Para perajin terkadang membuat inovasi pada produk kerajinan mereka yang dinilai telah usang atau membosankan. a. Tapestri Para ahli antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada sejak 500 SM, terutama di daerah Mesopotamia dan Mesir. Selanjutnya menyebar ke Eropa dan Asia, terutama India, Turki, dan Cina. Oleh sebab itu, wilayah itu sejak dahulu telah dikenal sebagai penghasil permadani yang mendunia, baik dikerjakan dengan manual keterampilan tangan maupun dengan mesin. Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri Benang tipis untuk lungsiBenang tebal untuk pakan Alat Pembuat Hiasan Tapestri Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsiBatang kayu Proses Pembuatan Tapestri Pembuatan lungsi pada pemidangan tenunMemasukkan benang pakan pada lungsiMengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkanJika ingin menggunakan teknik ria, caranya tenun serat hasil jadi setelah dilepas dari pemidanganHiasan tenun serat bentuk lain. b. Batik Dalam sejarahnya, secara magis pemilihan teknik rintang warna resist dyeing pada batik ditujukan untuk mengundang keterlibatan roh pelindung guna menolak pengaruh roh jahat. Para ahli meneliti berdasarkan lukisan-lukisan yang ada pada dinding goa-goa di Indonesia. Kegiatan merintang warna ini sudah dilakukan oleh manusia purba. Teknik membatik merupakan media yang dapat mempresentasikan bentuk yang lebih lentur, rinci, rajin, tapi juga mudah. Teknik batik tepat untuk mempresentasikan bentuk-bentuk flora, fauna, serta sifat-sifat bentuk rumit lainnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut 1. Batik Pedalaman Klasik Batik pedalaman adalah pengkategorian batik yang berkembang di masa lalu. Dahulu pembatik-pembatik hanya ditemui di daerah pedalaman. Selain itu, juga tidak sembarang orang dapat melakukan proses pembatikan, sehingga jarang dijumpai di lingkungan masyarakat luas. 2. Batik Pesisir Batik pesisir adalah batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar benteng keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya daerah di luar Pulau Jawa. Selain itu, adanya pengaruh budaya asing seperti Cina dan India, termasuk agama Hindu dan Budha, hal ini menyebabkan batik tumbuh dengan berbagai corak yang beraneka ragam. Motif trumtum, merupakan lambang cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang tumaruntum. Motif bunga dan tumbuhan memiliki makna untuk selalu menjaga kelestarian alam. Bahan Produksi Batik Bahan utama yang digunakan dalam membatik adalah kain katun putih, malam, dan zat pewarna sintetis atau alami. Kain putihMalam/LilinZat Pewarna Batik Alat Produksi Batik Canting Kompor Proses Pembuatan Batik Dalam proses pembuatan batik dikenal ada tiga teknik, yaitu teknik cap, teknik tulis, serta teknik campuran cap dan tulis. Batik dengan teknik cap diperuntukkan dalam pembuatan batik dengan bentuk pengulangan motif. Proses pembatikan dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Nganji Pemberian kanji setelah kain dicuci. Kegiatan pemberian kanji dapat dilakukan sesuai keinginan dan kebiasaan. 2. Ngemplong Penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap malam dan warna. 3. Nyungging Membuat pola di atas kertas. 4. Njaplak Menjiplak pola dari kertas ke kain. 5. Nglowong Memberi lilin/malam pada kain sesuai pola. 6. Ngiseni Memberi isian motif ke dalam pola besar. 7. Nembok Penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan malam agar tetap berwarna putih saat dilorot. 8. Nyolet Memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon. 9. Nyelup Memberi warna pada kain dengan pencelupan. 10. Mopok Memberi isian pada latar belakang pola. 11. Nglorod Membuang lilin/malam yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat. 12. Nanahi Memberi isian dengan malam pada latar belakang pola. Selanjutnya dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotan. Sulam Sulam biasa disebut juga dengan bordir, adalah hiasan yang dibuat di permukaan kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Saat ini sulam telah dikembangkan dengan pita dan benang nylon yang tebal dan kaku. Kain dan benang yang dipakai untuk sulaman berbedabeda menurut tempat dan negara. Sejak ribuan tahun yang lalu, kain atau benang dari wol, linen, dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman moder menggunakan benang sulam dari katun atau rayon. Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi berikut ini. Sulam datar, hasil sulaman rata dengan permukaan terawang kerawang, hasil sulaman berlubang-lubang seperti timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang dibuat. Beberapa jenis sulaman yang berkembang kini sebagai berikut. 1. Sulam kepala peniti Sulam kepala peniti merupakan sulaman dengan tekstur menyerupai kepala jarum pentul yang berukuran kecil. Di Sumatra Barat, jarum pentul tanpa kepala warna tersebut dinamai peniti. 2. Sulam bayang Sulam bayang merupakan jenis sulaman dengan teknik penempatan kain yang bertindih, kain warna diletakkan pada bagian dalam/bawah kain dasar sedangkan sulaman dilakukan pada bagian atas kain dasar. 3. Sulam renda bangku Sulam renda bangku merupakan jenis sulam yang memiliki fungsi sebagai renda baju atau taplak dan lainnya. Di buat diatas bangku kecil berukuran bulat, maka disebutlah sulaman renda bangku. Benang yang digunakan cenderung halus dan kecil. 4. Sulam pita Sulam pita menggunakan pita-pita dengan berbagai ukuran dan ketebalan yang bervariasi. Sulaman ini menggunakan jarum sulam atau jarum kasur yang memiliki lubang benang dengan berukuran besar. Jahit Aplikasi Menjahit adalah sebuah kegiatan menyambungkan dua buah kain dengan menggunakan benang dan jarum. Menjahit selalu dikatakan identik dengan pekerjaan perempuan. Jahit aplikasi merupakan bagian dari teknik menjahit. Jahit aplikasi adalah tehnik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan dasar kain, selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang menggunakan tusuk hias feston. Adapun jenis-jenis jahit aplikasi terdiri dari 1. Jahit aplikasi standart onlay Jahit aplikasi standard onlay adalah teknik membuat benda kerajinan tekstil yang dikerjakan dengan cara membuat gambar pada kain,kemudian digunting dan ditempel pada lembaran kain kemudian diselesaikan dengan teknik sulam. Fungsi jahit aplikasi adalah untuk menghias permukaan kain. 2. Jahit aplikasi pada potong sisip inlay Jahit aplikasi potong sisip adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan melobangi bagian dasar kain yang telah digambari motif sesuai dengan rencana. Kain yang sudah berlubang itu pada bagian belakang ditempel kain yang berbeda warna dan diselesaikan dengan tusuk hias festoon dapat juga dengan mesin bordir. 3. Jahit aplikasi pada potong motif Jahit aplikasi potong motif adalah teknik menghias permukaan kain dengan cara memotong motif yang ada pada kain, kemudian ditempel pada permukaan kain. 4. Jahit aplikasi pada lipat potong Jahit aplikasi lipat potong adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan dengan tangan atau mesin. 5. Jahit aplikasi pengisian Jahit aplikasi dengan pengisian adalah teknik menghias permukaan kain yang dikerjakan secara manual atau mesin. Caranya sama seperti pada jahit tindas, bedanya pada penambahan potongan kain yang berbeda warna. Alat Produksi Jahit Aplikasi Jarum jahit tangan dan jarum sulamGuntingJarum pentul dan bantalan jarumTudung jari dan alat pemasuk benangPemidanganPensil/kapur jahitCukil/pendedel jahitanSeterika Bahan Produksi Jahit Aplikasi Benang jahit atau benang sulamKain bermotif atau polos dan kain felt Proses Pembuatan Jahit Aplikasi Buat desain terlebih dahulu dengan menggunakan gambar dengan pensil warna di atas kertas. Buatlah pita untuk bagian leher dan tempelkan pada dasar kain. Jahit sekeliling kain dasar putih dan tempel pada bantal biru dengan tusuk tempelkan bagian kepala boneka beruang seperti mata, dan hidung. Buat pola sesuai desain. Gunting pola dan tempelkan pada kain dasar. Jahitlah satu persatu dengan tusuk festoonBuatlah pita dengan bahan bermotif. Buat kerutan melingkar dua susun. Pada bagian tengah sematkan akhir dari jahit aplikasi dengan bentuk bantal sederhana. Kemasan Produk Kerajinan Tekstil Kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses. Pada karya modifikasi kerajinan dari bahan limbah organik, yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Prinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas meskipun yang dibuat adalah kemasan, perlu dipikirkan agar kemasa tidak langsung dibuang namun dapat digunakan untuk fungsi lai oleh konsumen. Dengan demikian, penting untuk memikirkan bentu kemasan yang manarik untuk dibuat. Daftar PustakaSuci Paresti, Dewi Sri Handayani Nuswantari, Erny Yuliani, dan Indra Samsudin. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas VII Semeter I. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Tenun Sinde Lio - Berikut penjelasan fungsi dan prinsip kerajinan tekstil, dilengkapi dengan contoh bendanya. - Berikut penjelasan fungsi dan prinsip kerajinan tekstil, dilengkapi dengan contoh bendanya. Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional kegunaan serta memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan yang dibuat tentu memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai tujuan. Baca juga Mengenal Kerajinan Serat Hewan Bahan, Alat Produksi, dan Produk Kerajinannya Fungsi produk kerajinan tekstil Dikutip dari Buku Prakarya Kelas 7 Semester 1, terdapat berbagai fungsi dari produk kerajinan tekstil. 1. Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya adalah hiasan dinding. Hiasan dinding teknik batik Tangkapan layar 2. Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya adalah busana, tas, dan aksesoris. Busana dan aksesoris Tangkapan layar Dhafi Quiz Find Answers To Your Multiple Choice Questions MCQ Easily at with Accurate Answer. >> Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia Simbolik Hias Benda PakaiKelengkapan Ritual Klik Untuk Melihat Jawaban Apa itu Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. Dhafi Quiz Find Answers To Your Multiple Choice Questions MCQ Easily at with Accurate Answer. >> . Tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik merupakan contoh produk kerajinan dari Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia Simbolik Hias Benda Pakai . Kelengkapan Ritual Jawaban terbaik adalah A. Simbolik . Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝. Tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik merupakan contoh produk kerajinan dari ❞ Adalah A. Simbolik .Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu aProduk kerajinan yng dihasilkan dari bahan kulit adalah dengan jawaban yang sangat akurat. Klik Untuk Melihat Jawaban Apa itu Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional kegunaan serta memiliki nilai keindahan. Produk kerajinan dibuat tentunya memiliki tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil dibuat untuk berbagai tujuan. Di bawah ini diuraikan berbagai fungsi tujuan dari produk kerajinan tekstil. 1. Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding. 2. Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris. 3. Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. 4. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama memiliki nilai ekonomis. Kerajinan itu sendiri dapat menambah nilai jual suatu produk. Di bawah ini ditampilkan gambaran produk kerajinan tekstil yang membedakan antara kerajinan fungsi penghias dan kerajinan fungsi benda pakai. Kegiatan membuat kerajinan berhubungan dengan aktivitas pembuatan benda-benda kebutuhan hidup. Benda-benda tersebut sangat dibutuhkan oleh manusia untuk mempermudah dan mempercepat produktivitas kerja. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari pakaian hingga kebutuhan ritual budaya. Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan akan benda-benda atau perkakas berkembang, tidak hanya sebatas benda fungsional saja akan tetapi perkakas pun dibuat dengan diperhalus dan diperindah, baik dari segi penampilannya, ukurannya, maupun hiasannya. Pada akhirnya masyarakat memproduksi kerajinan perkakas atau alat-alat tidak hanya sebagai benda kebutuhan hidup sehari-hari, namun juga sebagai benda hiasan. Baca juga Bangsa Indonesia memiliki kekayaan dan keindahan alam serta budaya karena anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Bahan baku kerajinan banyak sekali tersedia di bumi Indonesia. Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman motif, bentuk, bahan, serta teknik pada karya kerajinan Indonesia. Budaya Indonesia yang unik dan memiliki ciri khas kedaerahan menjadi acuan yang dapat menjadi inspirasi dalam mengolah sumber daya tersebut sebagai produk kerajinan yang bernilai ekonomis. Berdasarkan perkembangannya kerajinan sangat dipengaruhi oleh budaya luar sehingga dihasilkan bentuk dan corak produk yang beraneka ragam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga beraneka ragam. Banyak kerajinan Indonesia yang telah dikenal di mancanegara. Contohnya batik. Batik merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. Batik menjadi kebangaan Indonesia di dunia Internasional sebagai warisan budaya nenek moyang yang patut dilestarikan, dipelajari, dan terus dikembangkan oleh setiap generasi Indonesia. Pada generasi muda, kepedulian dan kepekaan terhadap budaya Indonesia perlu ditanamkan sejak dini. Kelestarian budaya Indonesia ke depan tantangannya cukup berat. Budaya yang telah mengakar di Indonesia lama kelamaan akan pudar jika tidak diimbangi dengan pemahaman dan kesadaran akan rasa cinta terhadap tanah air. Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan usaha dan kreativitas kita untuk memperbaiki kondisi tersebut menjadi lebih baik. Pengetahuan dan pemahaman tentang budaya, lingkungan hidup serta khasanah kerajinan Indonesia perlu dipelajari lebih dalam agar tidak tererosi akibat kemajuan jaman. Sumber referebsi Buku Seni Related Posts
kerajinan tekstil tapestri tenun dan batik dibuat dengan motif